Selain itu, suporter Madura United juga menyanyikan lagu berlirik rasis dan ancaman pada pemain Arema.
“Madura memang menang dalam pertandingan, tapi sejujurnya kalah dalam kesantunan. Saya sebagai Presiden Klub malu dengan cara kita menyambut tamu,” tandas AQ.
Apapun alasanya yang melatar belakangi aksi tersebut, AQ tetap tidak bisa menerimanya.
(Baca Juga: Ini Alasan Pekan Kedua Bulan September 2017 Menjadi Minggu Menyenangkan Bagi Bulu Tangkis Indonesia)
“Jangan pernah menyelesaikan persoalan dengan dendam. Madura rukun, damai, terpuji. Ayo kembali ke jalur persahabatan,” kata mantan bendahara PSSI ini.
Sementara itu, sebagai bentuk rasa kecewanya, AQ mengindikasikan bahwa tidak akan ada lagi laga menjamu Arema di Madura. Ia mungkin akan memindah laga ditempat lain.
“Tidak akan pernah ada home lagi lawan Arema di Madura,” tutup AQ.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar