CEO Persigo Semeru FC, H. Thoriq Alkatiri, tidak menutup kemungkinan timnya untuk menggelar laga kandang di Stadion Jember Sports Garden lagi.
Hal ini mengacu pada kesuksesan menggelar laga kontra Persebaya Surabaya.
Terlepas beberapa insiden di luar lapangan yang terjadi pasca laga, duel Semeru FC kontra Persebaya di babak 16 Besar Liga 2 memang berjalan lancar.
(Baca Juga: Pep Guardiola Merestui Pelatih Baru Pilihan Bayern Muenchen)
Stadion dipenuhi oleh para suporter kedua kubu dan fasilitas stadion juga sangat memadai.
“Tidak menutup kemungkinan kami akan bermain di Jember lagi pada pertandingan lain. Kalau memang jumlah penonton lebih dari dua sampai ribu orang, mungkin kami akan menggelar pertandingan di sini,” ujar Thoriq.
Jika dibandingkan dengan markas Semeru FC, Stadion Semeru, Lumajang, maka Stadion Jember Sports Garden tentu lebih mewah.
Stadion ini punya fasilitan yang lebih lengkap. Selain itu, kapasitas tribun juga mampu menampung lebih banyak penonton.
“Kami akan kaji untuk ruginya seperti apa. Tim saya ini kan profesional. Jadi, kami tidak masalah untuk bermain di mana saja,” kata Thoriq.
Sementara itu, Thoriq menyebut bahwa laga Semeru FC melawan Persebaya nyaris tertunda.
Pihak pemerintah Kabupaten Jember hampir saja melarang pertandingan digelar pada saat-saat terakhir. Namun, hal tersebut urung terjadi.
“Memang betul, bahwa Bupati sempat ingin melakukan penundaan. Mungkin itu terjadi karena kurang ada komunikasi yang menyeluruh tentang resiko kalau kita melakukan penundaan pertandingan mendadak.”
(Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Wushu 2017 Jadi Patokan ke Asian Games)
“Tapi, karena ada pertimbangan yang luar biasa dari panitia dan kemaanan pertandingan akhirnya bisa digelar,” tandasnya.
Pertandingan antara Semeru FC kontra Persebaya pada akhirnya memang berjalan dengan lancar.
Meski sempat diguyur hujan deras, lapangan juga tetap bagus dan tidak ada genangan. Pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar