Namun, bisa saja status Bhayangkara FC di AFC tidak valid.
"Status Bhayangkara FC di PSSI dan liga valid. Kalau ada regulasi di luar PSSI dan liga, maka sebenarnya jika itu datang dari AFC dan FIFA, itu adalah wewenang dari federasi untuk menjelaskan," ucap Tigor Shalomboboy.
Tigor mengatakan bahwa dirinya cukup mengetahui tentang lisensi dari para klub-klub tersebut.
Katanya, dari sisi lisensi klub, memang ada aturan AFC yang menyatakan sebuah klub harus ikut berkompetisi dalam dua tahun berturut-turut.
"Kalau ada perubahan apapun terkait sttaus legal, kepemilikan, perubahan saham apa pun itu harus dilaporkan ke AFC dan AFC yang akan memutuskan," ucap Tigor.
"Boleh saja ada hak federasi memberikan penjelasan misalnya, sebenarnya tim ini secara valid oke ikut kompetisi. Tetapi, hubungannya antara federasi dengan AFC karena yang punya regulasi ya AFC."
"Namun, saya pastikan di dalam regulasi PSSI dan liga, status Bhayangkara FC, Madura United, dan PS TNI valid untuk ikut kompetisi," ucap Tigor menambahkan.
Hal yang sama terjadi kepada Bali United.
Kata Tigor, apabila kedua klub itu yang akan mewakili Indonesia di level Asia, pihak PSSI harus segera berkomunikasi dengan AFC secepatnya.
"Ya itu tadi interpretasi AFC bisa berbeda. AFC mungkin butuh penjelasan detail dari federasi. Bukan saya tidak bisa menjelaskan di sini," ucap Tigor.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar