"Secara teknis gol itu terjadi dalam bola rebound dan bola jatuh di depan Dane dan bola masuk, murni."
"Saya tidak tahu tiba-tiba asisten wasit dua mengangkat bendera dan itu memalukan" tandas Haruna.
Selanjutnya, Haruna juga menyayangkan kala timnya yang saat itu sangat dirugikan ketika merasa timpang setelah hanya bermain dengan sepuluh pemain.
"Justru terjadi gol dan kami sebetulnya dirugikan saat itu juga dan di kartu merah," katanya.
Sebelumnya di laga PS TNI versus Madura United, Senin (18/9/2017), Haruna Soemitro juga melayangkan protes keras terhadap wasit asal Kirgistan, Rysbek Sheberbekov.
Pihak Madura United tak terima keputusan wasit asing yang telah mengusir manajer keluar lapangan dan kartu merah kepada Guntur Ariyadi dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor itu.
(BACA JUGA: Terpopuler OLE - Hasil Pertandingan Kerusuhan Madura United vs Borneo FC hingga Suporter Serang Wasit Asing)
Usai diusir, Madura United menyatakan siap melayangkan surat protes yang dialamatkan kepada PSSI dan PT LIB.
Hal itu disampaikan langsung oleh Haruno Soemitro Manajer Madura United, usai pertandingan.
"Madura United akan sampaikan nota protes atas kepemimpinan wasit malam ini."
"Nota protes karena adanya kartu merah untuk Guntur dan pengusiran Manajer," kata Haruno Soemitro seperti dilansir dari Surya Malang.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar