Kemenangan Persela Lamongan atas Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, hari Minggu (15/10/2017), berakhir dengan linangan air mata.
Bagaimana tidak, Persela harus kehilangan sosok kapten yang juga benteng terakhir pertahanan Laskar Joko Tingkir, Khoirul Huda, yang pergi untuk selamanya.
Choirul Huda mengembuskan napas terakhir setelah mengalami tabrakan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, beberapa saat kemudian tersiar kabar bahwa kiper senior ini meninggal dunia.
(BACA JUGA: BREAKING NEWS - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda Meninggal Dunia)
Kiper yang juga putra asli Lamongan ini memang sosok penting dalam sejarah tim Persela Lamongan.
Choirul Huda sudah menjalani 481 pertandingan sejak bergabung dengan Persela pada tahun 1999.
Sang pemain sudah menjadi palang pintu terakhir Persela sejak bermain di divisi bawah hingga kompetisi kasta tertinggi Indonesia, sejak era Liga Indonesia, ISL, hingga Liga 1.
Sosok Choirul Huda mungkin mengingatkan kita dengan Pangeran AS Roma, Fransesco Totti.
Meski keduanya berbeda posisi dalam permainan, namun dua ikon ini sama-sama menampilkan kesetiaan seorang pesepak bola.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com ; TABLOID BOLA |
Komentar