Tim medis langsung bergerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu, lalu dibawa keluar lapangan.
Choirul Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.
Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.
Saat ini admin berada di RSUD dr Soegiri Lamongan, kondisi Choirul Huda belum sadarkan diri dan ditangani tim dokter.#persela #hudakuat pic.twitter.com/wyQuARe03M
— PerselaFC (@PerselaFC) 15 Oktober 2017
Menurut akun Twitter resmi Persela, @PerselaFC, Choirul Huda telah sampai di RSUD dr Soegiri, Lamongan.
Namun kiper 38 tahun itu belum sadarkan diri dan tweet tersebut mereka buat sekitar pukul 16.38 WIB.
Kepada BolaSport.com dan media lain di RSUD dr Soegiri, dr Zaki Mubarok mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia.
Hypoxia adalah keadaan ketika jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal.
Menurut Zaki, saat dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela versus Semen Padang, Choirul Huda masih bernapas.
Namun, tak lama berselang Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar