Ia juga sempat direkrut oleh Borneo FC untuk Piala Presiden 2015, namun akhirnya tak pernah bermain.
Saking pasrahnya, Jajang bahkan sempat bergabung dengan Martapura di turnamen level kelas dua ISC B tahun lalu, tapi terbuang karena cedera saat mencapai perempat final.
Rentetan cedera merupakan penghambat terbesar pemain 29 tahun ini.
Sinarnya baru terlihat bersama Bhayangkara di Liga 1. Alih-alih sebagai penyerang, pelatih Simon McMenemy memolesnya menjadi bek tengah tangguh.
Posisi ini pernah dimainkan Jajang saat masih berseragam Mitra Kukar.
(Baca Juga: 7 Kostum Halloween Paling Greget ala Olahragawan dan WAGs, Punya LeBron James Bikin Merinding!)
Berkali-kali ia tampil bagus meredam penyerang-penyerang ganas, seperti Reinaldo da Costa, Peter Odemwingie, serta Sylvano Comvalius.
Kemampuannya memainkan si kulit bundar dengan kaki serta mengerti kebiasaan striker merupakan kelebihan lain yang membuat Jajang bisa tampil bagus.
"Pada usianya yang sekarang, sulit bagi Jajang bersaing dengan penyerang-penyerang lain yang lebih muda dan cepat. Bila terus bekerja keras dan mengabaikan perkataan orang lain, Indonesia bisa punya bek tengah bagus dalam dirinya," kata McMenemy beberapa waktu lalu.
Kendati cuma berada di papan tengah, Borneo punya ketangguhan pertahanan yang diakui kontestan Liga 1 lainnya.
Pesut Etam baru kebobolan 33 kali hingga pekan ke-32 usai alias cuma kalah dibandingkan Persija (23) dan Persib (29).
Banyak yang menyebut hal ini tak lepas dari kecakapan M. Ridho mengamankan gawang.
Namun, sang kiper pun tentu tak bisa berbuat banyak bila tak dilindungi oleh bek tangguh semacam Leonard Tupamahu.
Kendati harus bersaing dengan duet asing Matheus Henrique-Kunihiro Yamashita, Leonard nyatanya masih mencicipi 21 pertandingan di Liga 1 musim ini.
Hal tersebut tentu tak mungkin terjadi bila eks Persija berusia 34 tahun yang sudah melanglang buana ke berbagai klub ini tak punya kemampuan.
6. Pemain Lain
BolaSport.com masih mencatat beberapa nama lain yang sukses membalikkan prediksi publik, di antaranya I Gede Sukadana (Bali United), Eka Ramdani (Persela), Zainal Haq (Persela), hingga Rudi Widodo (Persija).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar