"Saya tidak paham dengan kartu kuning yang saya terima dibanding tekel Rudi Widodo, Ismed Sofyan, atau Sandi Sute. Itulah kenapa saya kemudian menjadi frustrasi," tuturnya.
Sissoko: Saya Hanya Ikut Instruksi https://t.co/OvWdcQ3l3z
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 8, 2017
Soal sikap Persib tidak melanjutkan laga, Vlado mengaku tidak mengerti bagaimana wasit mengambil putusan sepihak tanpa bertanya kepada kapten, pelatih, atau siapa pun.
Semua pemain berada di dalam lapangan. Pemain Persib berada di depan bench, begitu pula pemain Persija.
Jari tengah yang dia acungkan diakuinya tidaklah benar-benar ditujukan kepada semua pendukung Persija, karena selama 90 menit, mereka baik-baik saja kepada dirinya.
Ia menuturkan jari tengah ditujukan kepada segelintir orang yang menghinanya dengan kata-kata kasar dan mereka juga menunjukkan jari tengahnya. Di penghujung pertandingan saat dia berada di dekat lorong, seseorang meludahinya.
"Di awal laga, di tribune timur, mereka melempari saya dengan batu kecil dan satu biji salak. Saat saya menunjukkan hal itu kepada wasit, dia tetap melanjutkan laga," jelasnya.
Sekali lagi, ia menegaskan jari tengah tidak benar-benar ditujukan untuk seluruh penggemar Persija. Itu hanyalah jawaban yang ditujukan untuk membalas perkataan segelintir orang di tribune.
Tentang Gede Widiade, Vlado tidak ingin banyak omong.
"Kejadian itu terjadi di hadapannya dan dia mengatakan bahwa saya yang memprovokasi terlebih dahulu. Selamat, Presiden.” ujar Vlado.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar