Selama penampilannya dengan Sriwijaya FC, Sandy terbilang minim bermain dibandingkan juniornya, Teja Paku Alam.
Sandi hanya terhitung 9 kali bermain. Tetapi dalam setiap penampilannya, Sandy hampir selalu mendapat pujian dari penonton.
Dikatakan Sandy semua yang didapatkannya berkat dukungan teman-temannya, pelatih, manajemen, maupun penonton yang telah memberikan suport agar tampil lebih baik.
“Saya hanya ingin berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim, dan saya tidak pernah membedakan junior dan senior."
(Baca Juga: Kabar Pemain Naturalisasi 7 Tahun Silam, Ada yang Tersangkut Kasus Kriminal)
"Kalau saya salah maka pantas untuk ditegur. Begitu juga sebaliknya, jika Teja salah maka saya juga akan menegurnya, kami saling mengisi kekurangan masing-masing,” jelas Sandy.
Menurut Sandy, saat ini dirinya masih berada di Malang memanfaatkan liburan dengan berkumpul bersama keluarga sambil menunggu keputusan manajemen soal masa depannya.
“Waktu libur saya gunakan untuk berkumpul dengan keluarga. Mereka tidak saya bawa ke Palembang, kecuali saya merasa kangen baru diajak ke Palembang,” tutur Sandy.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar