Berikut curhatan penyerang asal Belanda tersebut kepada BolaSport.com:
"Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan keputusan itu. Terlalu banyak perubahan dan tidak adil untuk semua orang. Saya berharap liga di indonesia lebih kosisten pada masa depan. Seharusnya mereka menetapkan aturan sebelum liga dimulai. Kalau ada yang pelanggaran maka tidak ada tim tersakiti. Dalam masa krusial seperti ini, bukan hal yang tepat untuk ambil keputusan seperti itu. Saya tidak marah pada siapa pun. Saya hanya berharap para petinggi membuat keputusan yang tepat."
Sebelumnya, Comvalius juga pernah menyatakan kekecewaannya dengan aturan Liga 1 yang terus berubah-ubah selama musim 2017.
"Ya, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saat ini saya sangat lelah memikirkan apa yang terjadi saat ini (Liga I Indonesia),” kata Comvalius saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (8/11/2017).
"Tidak tahu apa yang terjadi di sini. Mulai dari perubahan aturan under 23. Dan kembali memulai putaran kedua dengan aturan itu dihapus kembali. Dan kembali membuat aturan baru terkait Marque player. Setiap saat aturan berubah," tegas Comvalius dengan nada kecewa.
"Dan saat lawan Bhayangkara ada empat pemain penting Bali United harus memperkuat Timnas Indonesia. Kami lelah dengan regulasi yang berubah setiap saat," ujar Comvalius.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, baliutd.com, Tribun Bali |
Komentar