Meski begitu, Sandy juga menilai jika laga melawan PSM menjadi menjadi momen terbaiknya pada 2017.
Sebab, tampil sebagai pengganti Teja Paku Alam, Sandy mampu tampil bagus untuk Sriwijaya FC dan menggagalkan banyak peluang PSM.
“Sebagai pemain pengganti, tetapi saya banyak momentum terbaik dan menyedihkan,” tuturnya.
”Momentum terbaiknya, kami hampir membawa poin dari markas PSM, yang waktu itu tim yang belum terkalahkan di kandang,” kata Sandy.
Sementara itu, Sandy mengaku senang pada momen pergantian dari tahun ini bersama kumpul dengan keluarga.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Top Scorer Liga Utama Asia Tenggara, Mirisnya Hanya Satu Pemain Lokal)
Sebab, Sandy menyadri bahwa berkumpul dengan keluarga akan jadi momen yang langka baginya.
“Alhamdulillah bisa melewati malam tahun baru di Malang bersama keluarga.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar