Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vladimir Vujovic Bukan Satu-Satunya Modal Bhayangkara FC Untuk Kembali Mengejutkan di Liga 1 Musim 2018

By Andrew Sihombing - Kamis, 4 Januari 2018 | 08:00 WIB
Ilham Udin (dua dari kiri) dan Evan Dimas (tiga dari kiri) saat merayakan gelar juara Bhayangkara FC di Stadion Patrit Chandrabhaga, Bekasi, pada Minggu (13/11/2017)
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Ilham Udin (dua dari kiri) dan Evan Dimas (tiga dari kiri) saat merayakan gelar juara Bhayangkara FC di Stadion Patrit Chandrabhaga, Bekasi, pada Minggu (13/11/2017)

Juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC, resmi memulai sesi latihan pramusim di National Youth Training Center, Sawangan, pada Kamis (4/1/2017).

Dimulai dengan tes medis pada pagi ini, pemusatan latihan The Guardians berlangsung hingga 14 Januari.

Pelatih Simon McMenemy menilai waktu persiapan timnya cukup ideal kendati memulai lebih lambat dibanding banyak kontestan Liga 1 lainnya.

(Baca Juga: Polemik Transfer Evan Dimas dan Ilham Udin ke Selangor FA Sudah Selesai)

Tak cuma itu, pelatih asal Skotlandia ini cukup yakin tim asuhannya bisa kembali menciptakan kejutan seperti saat menjuarai musim 2017.

"Musim ini akan jauh lebih sulit. Takkan ada pertandingan mudah karena semua lawan pasti ingin mengalahkan tim juara," ujar McMenemy dalam perbincangan khusus dengan BolaSport.com, Rabu (3/1/2017).

McMenemy menyadari bahwa kini semua tim akan mencari kelemahan mereka.

"Karenanya, harus ada perubahan mental. Kami sudah menyampaikan ini pada pemain. Dengan memenangi gelar musim lalu, kami kini menjadi sasaran tembak dan semua pasti berusaha menjatuhkan kami. Kami harus berjuang menghadapinya," ucap dia.

Lantas, apa saja modal Indra Kahfi cs. hingga sang pelatih bisa demikian yakin? Berikut beberapa faktornya:

1. Pengganti Sepadan


Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai melawan Arema FC dalam laga pekan ke-19 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/08/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Tim milik Kepolisian Negara Republik Indonesia ini memang ditinggal oleh beberapa pilar utamanya pada musim depan.

Evan Dimas dan Ilham Udin misalnya, mencoba peruntungan pads Liga Malaysia.

"Saya rasa tidak ada lagi pemain seperti Evan Dimas di Indonesia saat ini," ucap McMenemy.

"Begitu pula dengan Ilham. Kami akan kehilangan dia dan kecepatannya yang kerap memberi perbedaan bagi tim," kata lelaki 40 tahun tersebut.

(Baca Juga: Resmi, Vladimir Vujovic Berseragam Bhayangkara FC)

Manajemen The Guardians juga tidak memperpanjang kontrak bek asal Brasil, Otavio Dutra.

Hanya, tanpa gembar-gembor di media, Bhayangkara berhasil mendatangkan pengganti sepadan.

Zah Rahan Krangar diyakini bisa mengemban pos gelandang serang sepeninggal Evan.

Adapun Vendry Mofu, yang musim lalu memikat bersama Semen Padang kendati tim yang diperkuatnya itu terdegradasi, direkrut menggantikan Ilham Udin.

Terakhir, Bhayangkara kedatangan Vladimir Vujovic.

Pemain asal Montenegro yang disebut terakhir itu memang tak setajam Dutra, yang musim lalu bisa mengemas 6 gol pada Liga 1.

Namun, kualitas Vujovic dalam menggalang benteng kokoh bisa dibilang lebih baik dibanding Dutra.

Pesepak bola yang akrab disapa Vlado itu merupakan aktor utama di balik catatan kebobolan Persib yang cuma 36 kali pada Liga 1 musim lalu.

Angka itu hanya kalah dibanding Persija (24).

"Kami membutuhkan sosok pemimpin dan orang yang punya pengalaman. Dengan banyaknya pemain muda di tim, Vlado adalah pilihan sempurna," tutur McMenemy.

(Baca Juga: Bhayangkara FC Tancap Gas Mantapkan Skuat The Guardian Jelang Liga 1 Digelar)

2. Elemen Kejutan


Herman Dzumafo Epandi berfoto bersama Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy(Dok. Pribadi, Yeyen Tumena)

McMenemy menyebut perjuangan tim asuhannya musim depan akan lebih berat karena semua lawan akan membedah taktik mereka secara mendetail.

"Tak ada lagi kejutan. Semua tim sudah tahu bagaimana kami bermain dan menyadari kami cukup bagus. Semua juga tahu bahwa kami bisa mendominasi permainan," tutur sang pelatih.

Namun, kehadiran bomber naturalisasi Herman Dzumafo bisa membuat elemen kejutan ini kembali hadir.

(Baca Juga: Resmi Gabung Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Siap Buktikan Ketajamannya di Liga 1)

Lelaki 36 tahun yang musim lalu memikat pada Liga 2 ini punya karakter berbeda dengan Ilija Spasojevic, mantan bomber Bhayangkara FC yang musim ini memilih hijrah ke Bali United.

Bila Spaso punya kelebihan pada bola bawah dan selalu mengancam saat si kulit bundar ada di kakinya, Dzumafo adalah striker tembok yang cenderung melibatkan rekan-rekannya dalam permainan.

"Dzumafo memberikan keuntungan dalam duel udara yang tidak kami miliki musim lalu. Ia juga menghadirkan intimidasi tersendiri dan akan membuat bek lawan kesulitan menjaganya," ucap McMenemy.

Dengan karakter bermain Dzumafo, pemain dari lini kedua punya kans lebih besar untuk menusuk dan ini akan menjadi aura baru permainan Bhayangkara FC.

Jangan lupa bahwa Dzumafo juga punya misi pribadi.

"Saya ingin membungkam semua keraguan soal dampak usia pada performa," kata Dzumafo.

3. Ketajaman Lini Kedua


Playmaker Bhayangkara FC, Paulo Sergio memegang Piala Liga 1 musim 2017 bersama keluarganya di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2017) malam. (instagram.com/bhayangkarafc)

Sebagian kalangan memang meragukan Dzumafo bisa menyamai ketajaman Spaso.

Akan tetapi, bila pun itu terjadi, Bhayangkara bisa menutupinya dengan memaksimalkan ketajaman lini kedua.

Paulo Sergio mengemas 9 gol pada Liga 1 musim lalu.

(Baca Juga: Bima Sakti Sebut Pemain yang Bisa Lebih Baik dari Dirinya)

Untuk musim 2018, kedatangan Zah Rahan membuat McMenemy berniat menjadikan Paulo sebagai second-striker.

Pada posisi terakhir ini, Sergio nyatanya bisa menjadi topscorer DPMM dengan koleksi 12 gol saat menjuarai Liga Singapura 2015.

Adapun Zah Rahan mengoleksi 8 gol pada Liga Super Malaysia 2017.

Sementara itu, Venry Mofu merupakan pencetak gol terbanyak Semen Padang pada Liga 1 musim lalu dengan 11 gol.

4. Paulo Sergio dan Lee Yoojoon


Gelandang Bhayangkara FC, Lee Yoo Joon(Tribunnews.com)

Kepastian bertahannya Paulo Sergio adalah keuntungan Bhayangkara FC.

Status eks rekan setim Cristiano Ronaldo tersebut sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2017 tentu sudah cukup untuk menggambarkan kualitas sang pemain.

Satu keputusan jitu lain adalah mempertahankan Lee Yoojoon.  

Gelandang bertahan asal Korea Selatan ini merupakan pemilik catatan tekel sukses tertinggi pada Liga 1 musim lalu (100).

Selain piawai sebagai pemutus serangan lawan, gelandang yang seperti tak kenal lelah ini juga cermat menyeimbangkan lini pertahanan dengan serangan.

"Lee adalah pemain yang sangat bagus. Saya rasa dia tidak mendapat apresiasi yagn cukup atas kontribusinya bagi kamu musim lalu. Dia salah satu pemain terpenting yang kami pertahankan musim lalu," ucap Simon McMenemy

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil ASEAN Cup Women 2024 - Ganyang Malaysia, Timnas Indonesia ke Semifinal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136