Situs resmi kompetisi mencatat tekel sukses eks Persija ini mencapai angka 72 persen.
Ia juga cuma melakukan 13 pelanggaran sepanjang musim lalu tanpa sekali pun menerima kartu.
Menariknya, akurasi operan Ambrizal ada di angka 73 persen. Boleh jadi kemampuannya ini tak lepas dari pengalaman sebagai striker.
"Saya ini aslinya striker. Pada 2001 dan 2002 saya sempat seleksi di PSPS Pekanbaru untuk posisi striker," ucapnya mengisahkan.
"Namun, ketika itu gagal karena bersaing dengan nama-nama besar seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Saktiawan Sinaga, hingga Komang Mariawan," tutur Ambrizal.
Perubahan kariernya menjadi bek tak lepas dari legenda Persija, Bambang Pamungkas.
(Baca Juga: Perlakuan dan Tuduhan terhadap Evan Dimas serta Ilham Udin Sangat Tidak Adil)
"Walaupun gagal di seleksi, saya ketika itu tetap ikut tim dengan status magang," ujar dia.
"Nah, di turnamen Piala Walikota Payakumbuh, PSPS ketika itu berjumpa dengan Persija, yang diperkuat Bambang Pamungkas," ucap Ambrizal.
"Siapa pula yang tak kenal kemampuan lompatan Bepe. Untuk mengatasinya, pelatih Sofyan Hadi memainkan saya menjadi bek."
"Bambang tidak pernah menang duel bola atas melawan saya. Sepulang dari turnamen itu, saya dikontrak masuk tim. Itulah awal saya menjadi bek hingga sekarang," tutur pemilik tinggi 183 cm tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar