@mhmmadfarhan17 "Dengan gampang nya masuk liga1 dengan cara ganti nama hahaha liga Indonesia doang paling goblok"
@selametsusanto "Ini akusisi apa gimana min ? sebegitu murahkah sepak bola indonesia , jika para elite elite bisa mengakusisi klub sepak bola hanya untuk tampil di kasta tertinggi, tanpa melibatkan aspek2 yang lain, misal legalitas, infrastruktur, finansial, pembinaan olahraga, dan manajemen klub. klub memang bisa dibeli tapi supporter itu muncul dari hati nurani."
@zam_and "Masih gagal paham.. Ama club cloningan... Aturan fifa emang boleh gonta ganti nama sebuah club? Atau beli club dan dipindah hombase.."
@sudjatim "Kok bisa ya..kok gampang ya..kok enak..ya... tanpa proses yg berliku-liku .uda ada di liga 1 tahu-tahu uda ganti nama...
@zepe_blues "Klub Luar dibeli berganti Kepemilikan. Klub Indonesia dibeli Ganti Pemilik, Ganti Nama, Ganti Logo, Ganti Stadion, Ganti Supporter. Hedaaann"
Lalu bagaimana nasib PS Tira Bantul musim depan?
Mengutip dari pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI yang saat ini ditunjuk sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Joko Driyono, pergantian nama dan home base tidak akan menimbulkan masalah berarti.
"Pergantian nama, pergantian kepemilikan, dan semua yang mengatur aspek legal klub, jika seluruh proses administrasi dan legalnya dipenuhi, itu tak ada masalah," ucap Joko di sela-sela menghadiri Kongres Tahunan Asprov PSSI Jawa Timur pada Oktober 2017.
Itu artinya tak PS TNI dengan nama baru dan bermarkas di Bantul tetap akan berlaga di Liga 1 Musim 2018.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar