Djadjang Nurdjaman Sebut Kesuksesannya di Piala Presiden Hanya Keberuntungan Semata

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman sukses mencatatkan rekor tiga kali beruntun membawa timnya melaju ke semifinal Piala Presiden.

Piala Presiden sepertinya memang berjodoh dengan pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman.

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini tiga kali secara beruntun sukses membawa timnya paling tidak menuju semifinal Piala Presiden.

Sebelum membawa PSMS Medan sampai ke semifinal Piala Presiden 2018, Djadjang sukses dua kali mengantarkan Persib Bandung paling tidak mencapai fase empat besar.

Klub berjulukan Maung Bandung tersebut sukses meraih gelar juara pada Piala Presiden 2015, kala mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Lalu pada Piala Presiden 2017, Persib harus terhenti pada semifinal seusai kalah adu penalti dengan Borneo FC.

(Baca Juga: Andai Jakmania Tak Bisa Jaga SUGBK, Bos Persija Pertimbangkan Mundur dari Tim)

Djadjang tidak menanggapi berlebihan kesuksesannya tiga kali secara beruntun mencapai semifinal Piala Presiden.

"Saya pikir ini sebuah keberuntungan. Jadi, bukan berarti saya hebat, ini hanya keberuntungan saja," ujar Djadjang seusai uji lapangan Stadion Manahan, Solo, Jumat (9/2/2018) pagi.

Djadjang masih berpeluang mengulangi capaian terbaiknya saat mengantarkan Persib jadi juara Piala Presiden 2015.

Syaratnya, PSMS sukses mengalahkan Persija pada semifinal, kemudian memenangi laga kontra pemenang antara Bali United kontra Sriwijaya FC di partai puncak.

(Baca Juga: Klub Inggris yang Berusia 86 Tahun Ini Berpeluang Dimiliki Grup Bisnis Keluarga Kaya asal Hong Kong)

PSMS akan menghadapi pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 kontra Persija akhir pekan ini. 

Mereka bertindak sebagai tuan rumah dulu pada laga di Stadion Manahan, Sabtu (10/2/2018).

Kemudian awal pekan depan, PSMS akan bertindak sebagai tamu di stadion yang sama untuk leg kedua, Senin (12/2/2018).