"Sampai saat ini belum karena alasannya sederhana. Kasihan pembeli, kalau gandengbrand impor harganya jauh lebih mahal," kata wanita berusia 32 tahun tersebut.
Selama dibuka sejak 2016, penjualan Bali United Store sangat berkembang pesat.
Sayangnya Ervi tidak mau berbicara berapa omset yang sudah diterima Bali United atas penjualan merchandise original tersebut.
"Banyak pokoknya. Toko ini tidak pernah sepi meskipun Bali United tidak bertanding. Pasti ada saja yang datang untuk membeli beberapa merchandise," tegas Ervi.
Bali United Store tak hanya terletak di kandang Bali United saja.
Akan tetapi kata Ervi, Bali United Store juga terletak di beberapa penjuru Pulau Dewata.
Setidaknya Bali United sudah bekerjasama dengan satu minimarket lokal di Bali untuk menjual barang-barang merchandise resmi Serdadu Tridatu.
Hal itu dilakukan agar para suporter bisa dapat mudah mendapatkan barang-barang orginal dari klub yang lahir pada 15 Februari 2015 tersebut.
Saat ini Bali United Store yang terletak di Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang tahap renovasi.
Pengerjaan itu dilakukan lantaran banyaknya suporter Bali United yang datang langsung
"Di Bali ada sekitar tujuh store. Lalu ada juga di Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan di Jakarta yang terletak di Mall Senayan City," kata Ervy.
Bisnis merchandise original milik Bali United patut dicontoh oleh beberapa klub di Indonesia.
Selain untuk memanjakan para suporter, adanya merchandise resmi bisa menghidupkan keuangan sebuah tim yang berlaga di kompetisi.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar