Nasib kurang baik yang didapatkan oleh coach Madura United, Gomes de Oliveira, seperti ditentukan oleh turnamen pramusim.
Pada turnamen pramusim yang bertajuk Piala Gubernur Kaltim 2018, Gomes de Oliveira gagal membawa Madura United mendapatkan prestasi yang apik.
Tidak ada satu pun kemenangan yang didapatkan oleh Madura United pada tiga laga yang dihadapi.
Laga pertama melawan Persebaya Surabaya, Madura United harus menelan kekalahan 4-5 dalam babak adu penalti.
Melaju ke laga kedua melawan Sriwijaya FC, Madura United harus kembali menelan kekalahan dengan skor 0-2.
(Baca Juga: Kronologi Mundurnya Gomes de Oliveira dari Kursi Pelatih MU)
Suasana panas pun menghampiri suporter dengan protes yang dikeluarkan.
Usai laga kedua, protes keras datang dari suporter supaya Gomes meninggalkan Madura United.
"Kami semua kecewa dengan Coach Gomes dan memberikan teguran keras kepada coach dan manajemen agar Gomes keluar," kata sekjen K-conk Mania, Badrul Alam, kepada BolaSport.com, Selasa (27/2/2018).
Medsos dari K-conk Mania di berbagai korwil pun ramai dengan keinginan agar Gomes hengkang dari Madura United.
Pada hari pelaksanaan laga pamungkas Madura United kontra Persiba Balikpapan, Gomes de Oliveira mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Madura United, yang sudah diemban sejak 2016.
Gomes menyatakan mundur beberapa jam sebelum laga pamungkas tersebut dilaksanakan.
(Baca Juga: Gomes de Oliveira Resmi Mundur dari Madura United)
Meski hanya turnamen pramusim, nyatanya hasil buruk membuat suporter kecewa.
Turnamen pramusim tersebut seolah menjadi penentu nasib Coach Gomes di Madura United.
Laga terakhir yang juga menjadi persembahan terakhir dari coach Gomes pun mendapatkan catatan buruk.
Tanpa Gomes, Madura United masih gagal meraih kemenangan. Klub dari kota yang terkenal dengan sate ayamnya harus menelan kekalahan 1-2 dari Persiba Balikpapan (28/2/2018).
| Editor | : | Taufan Bara Mukti |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar