Persib Bandung sedang gencar dirumorkan bakal mendatangkan satu lagi pemain asing untuk mempertajam lini serangnya. Salah satu pemain yang santer dikabarkan merapat ke Persib ialah mantan penyerang klub asal Malaysia Johor Darul Takzim (JDT), Jorge Pereyra Diaz.
Pascaditinggalkan sang pelatih Ulisses Morais yang memilih untuk kembali ke negara asalnya Portugal, JDT kembali dipaksa menelan pil pahit usai karena Jorge Pereyra Diaz dikabarkan kabur dari klub.
(Baca Juga: Bukan Marko Simic, Namun Pilar Persija Ini yang Masuk Daftar 5 Pemain Terbaik Piala AFC Pekan Ini Versi Media Asing)
Penyerang asal Argentina ini meninggalkan tim pada tengah malam sebelum Safiq Rahim dkk bertolak ke Vietnam untuk melakoni laga tandang Piala AFC 2018.
Kepergian pemain berusia 27 tahun ini dikaitkan dengan klub Indonesia yang kini diarsiteki oleh mantan pelatih JDT, Roberto Carlos Mario Gomez.
Kekecewaan terhadap perlakuan manajemen JDT disinyalir menjadi penyebab kaburnya Diaz pada waktu itu.
Di sisi lain, mantan pelatihnya Mario Gomez yang saat ini tengah mengasuh klub Maung Bandung tengah berusaha untuk mendatangkan satu pemain asing di posisi penyerang.
Selain itu, Hubungan baik antara Diaz dengan pelatih berusia 60 tahun tersebut semakin memanaskan rumor bergabungnya sang pemain menuju pelukan Persib Bandung.
(Baca Juga: Berbekal Statistik Memukau, Nick van der Velden Diganjar Pujian dari AFC)
Lebih-lebih, kedua belah pihak yang sama-sama berasal dari Negeri Tango ini semakin mempermulus jalinan kerja sama antara keduanya.
Namun, berikut BolaSport.com menyajikan empat kendala yang bakal dialami Persib Bandung andai ingin merekrut Jorge Pereyra Diaz:
1. Penuhnya Kuota Pemain Asing
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menetapkan kuota pemain asing hanya 4 orang.
Rinciannya yakni 3 pemain asing Non-Asia dan 1 Pemain asal Asia. Sedangkan, tim Maung Bandung sudah memenuhi kuota tersebut.
Empat pemain asing yang menghuni skuat Pangeran Biru adalah Ezechiel N Douassel, Oh In Kyun, Michael Essien, dan Bojan Malisic.
(Baca Juga: Bek Asing Bali United Pernah Bikin Neymar Tak Berkutik, Ini Buktinya!)
Jika ingin mendatangkan Jorge Pereyra Diaz, Persib Bandung harus "membuang" satu dari tiga pemain non Asia.
"Yang jadi kendala begini, slot pemain asing sudah habis dan semuanya sudah menandatangani kontrak. Jadi, kalau ada pemain asing baru pun tentunya harus ada yang barter dengan pemain yang sudah ada," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, dilansir BolaSport.com dari jabar.tribunnews.com.
2. Harga Pasar yang Terlampau Tinggi
Menurut laman transfermarkt, harga pasar penyerang berusia 27 tahun itu mencapai 900 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 16,7 miliar.
Sebuah harga yang fantastis bagi tim di Indonesia. Harga yang begitu mahal itu memang masih bisa dimaklumi.
(Baca Juga: Bukan Marko Simic, Namun Pilar Persija Ini yang Masuk Daftar 5 Pemain Terbaik Piala AFC Pekan Ini Versi Media Asing)
Patokan harga itu tak terlepas dari penampilan impresif penampilannya terutamanya dalam mencetak gol.
Sebagai catatan, selama berseragam JDT, Diaz total menyumbangkan 45 gol.
Gelar Golden Booth di Liga Super Malaysia menjadi bukti sahih bahwa performa Jorge Pereyra Diaz tidak perlu diragukan lagi.
3. Adaptasi dengan Sepak Bola Indonesia
Jorge Pereyra Diaz memang striker dengan produktivitas tinggi tapi yang perlu dicermati dari penyerang asal Argentina itu adalah persoalan adaptasi.
Sepak bola Indonesia dan Malaysia memang tidak terlampau berbeda jauh.
Namun, sepak bola Indonesia yang mengandalkan kecepatan dan cukup keras membuat Jorge Pereyra Diaz harus sesegara mungkin beradaptasi jika bergabung bersama Maung Bandung.
VIDEO - Sepakan Rezaldi Hehanussa Berjajar di Deretan Gol Terbaik Piala AFC Pekan Ini https://t.co/Ec8tbjCs0D
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 1, 2018
Selain itu, kasus Juan Belencoso bisa menjadi pembelajaran.
Datang dengan catatan sebagai striker tersubur di Piala AFC 2014, striker asal Negeri Matador, Spanyol, itu nyatanya tidak mampu berbicara banyak saat membela Persib Bandung
Ia gagal menunjukkan permainan impresif di ISC 2016 dan harus meninggal tim pada pertengahan musim ini.
4. Kehadiran Ezechiel N Douassel
Ezechiel N Douassel memang masih menjadi penyerang andalan Mario Gomez di lini depan Maung Bandung.
Mengusung formasi 4-2-3-1, Ezechiel N Douassel biasa diberi tugas sebagai penyerang tunggal.
(Baca Juga: Berbekal Statistik Memukau, Nick van der Velden Diganjar Pujian dari AFC)
Kehadiran Jorge Pereyra Diaz bisa jadi menggusur posisi penyerang asal Chad tersebut atau sebaliknya, Diaz yang harus rela menjadi cadangan.
Namun jika pada akhirnya Mario Gomez memutuskan untuk menggunakan formasi yang mengandalkan dua striker, Jorge Pereyra Diaz dan Ezechiel N Douassel berpeluang untuk bermain bersamaan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar