(Baca Juga: Sebelum Usain Bolt, Pelari Tercepat Indonesia Juga Beralih Jadi Pesepak Bola)
Keempat manajer tersebut adalah Gianluca Vialli, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, dan Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti pernah menggambarkan Ray Wilikins sebagai "darah biru asli".
Menurut The Telegraph yang dikutip BolaSport.com, Ray Wilikns meninggal pada usia 61 tahun karena menderita serangan jantung.
Ronaldo Bungkam Buffon yang Pernah Tertawakan Gol Terbaiknya https://t.co/CMVgZNb0mY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 April 2018
Sejak berkarier sebagai pemain, Wilkins sudah memiliki keterkaitan dengan Chelsea.
Ray Wilkins memulai karier dari akademi dan menghabiskan enam tahun bersama Chelsea.
(Baca Juga: Duel Prediksi Liverpool Vs Manchester City - Ibnu Jamil Dikeroyok Maria Vania dan Andini Nurmalasari)
Selama berkarier sebagai pemain, Wilkins memenangkan Piala FA bersama Manchester United pada 1983 dan gelar Liga Skotlandia bersama Rangers FC pada 1989.
Wilkins juga pernah membela timnas Inggris dengan 84 caps, hingga ia dijuluki sebagai 'Butch'.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | instagram.com/iam_ess/ dan telegraph.co.uk |
Komentar