Selain sanksi karena ulah suporter, panitia pelaksana pertandingan PSMS juga mendapatkan teguran keras.
Real Madrid Mulai Enggan pada Mohamed Salah dan Harry Kane https://t.co/qBFk6WvFeC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 6, 2018
Mereka dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman karena terjadi pelemparan botoh ke arah bangku cadangan Bhayangkara FC.
Kontroversi kepemimpinan wasit bukan baru dialami PSMS saat menghadapi Bhayangkara FC.
Pada laga perdana di markas Bali United, wasit dianggap berkali-kali mengabaikan pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah hingga sang pengadil, yakni Maulana Nugraha, dihukum oleh PSSI.
Salah satu kekeliruan Maulana dalam laga tersebut yaitu ketika Nick van der Velden mengangkat kaki ke paha kiri pemain asing PSMS, Sadney Urikhob.
Belakangan, Van der Velden menerima sanksi dari Komdis PSSI atas ulahnya itu.
(Baca Juga: Aneh! Pertahanan Tangguh PSM Tidak Masuk Skuat Terbaik Pekan Kedua Liga 1)
Pada pekan ketiga nanti, PSMS akan menjamu Persija Jakarta pada Jumat (6/4/2018). Mereka bertekad untuk bangkit meraih kemenangan.
Berikut keputusan Komdis untuk PSMS:
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: PSMS Medan vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 31 Maret 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 30.000.000
Panitia Pelaksana Pertandingan PSMS Medan
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: PSMS Medan vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 31 Maret 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke bench Bhayangkara FC gagal memberikan rasa aman dan nyaman
- Hukuman: Sanksi teguran keras
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar