Manajemen Arema FC menyebut serangkaian keputusan wasit Handri Kristanto telah merugikan Singo Edan, dan menyulut amarah Aremania hingga membuat laga pekan keempat Liga 1 2018 menghadapi Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, Minggu (15/4/2018) berakhir ricuh.
Pada pertandingan tersebut, Arema FC kembali gagal meraih kemenangan pertama di Liga 1 2018 setelah ditahan imbang 2-2 oleh Persib Bandung.
Dua gol Arema FC dicetak oleh Thiago Furtuoso (menit ke-19) dan Balsa Bozovic (88'). Sedangkan gol-gol Persib diborong oleh Ezechiel N'Douassel (20', 78').
Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa pihak manajemen Singo Edan sepakat menjadikan kepemimpinan wasit Handri Kristanto sebagai biang kericuhan pada pertandingan tersebut.
Fantastis, Keperkasaan Klub Egy Maulana Vikri di Laga Derbi Bertahan 9 Tahun! https://t.co/6NlaDdAO94
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 14 April 2018
Hal itu akan mereka tuangkan ke dalam kronologi keciruhan pada laga tersebut yang akan mereka kirimkan ke PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga.
Sudarmadji mengatakan bahwa beberapa keputusan dari Handri Kristanto telah merugikan Arema FC di dalam pertandingan dan membuat Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan menjadi emosi.
(Baca Juga: Begini Kronologi Kericuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan versi Manajemen Arema FC)
Di sisi lain, pelatih persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, juga mengungkapkan hal yang sama, tetapi dalam konteks pertandingan.
Pelatih asal Argentina itu telah mengatakan bahwa Persib seharusnya bisa meraih kemenangan pada pertandingan tersebut, andaikan wasit bisa bekerja dengan benar.
Mario Gomez menilai beberapa kali Persib telah dirugikan oleh keputusan wasit, terutama pelanggaran bek Arema FC, Arthur Cunha, kepada Jonathan Bauman di area terlarang.
"Saya pikir kami seharusnya mendapat penalti saat Bauman dijatuhkan. Mungkin pada pertandingan ini kami seharusnya menang 3-1. Namun, hasil akhirnya imbang," ucap Mario Gomez seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Persib.
(Baca Juga: Arema FC Vs Persib Ricuh, Ketua Panpel Minta Maaf dan Siap Dijatuhi Sanksi)
Mario Gomez pun mengaku kecewa dengan gol penyeimbang dari Arema FC melalui Balsa Bozovic yang terjadi jelang akhir pertandingan.
Pelatih berusia 61 tahun itu berpikir bahwa hal tersebut seharusnya bisa dihindari oleh para pemainnya.
"Kami butuh pengalaman lebih. Sebab, gol terakhir Arema FC berawal dari kurangnya pemahaman dan pengalaman dari beberapa pemain kami," tutur Gomez.
Hasil ini juga membuat Arema FC tetap berada di dasar klasemen Liga 1 dengan torehan dua poin hasil dari empat laga.
Sedangkan bagi Persib, hasil ini membuat mereka gagal melanjutkan tren kemenangan setelah pada pekan sebelumnya berhasil meraih tiga poin pertama di Liga 1 2018 seusai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-0 di kandang.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar