Penyerang Madura United, Cristian Gonzales, baru-baru ini dikabarkan akan segera bergabung dengan klub Liga 2, PSS Sleman. Namun, penyerang berdarah Uruguay tersebut dinilai tak menunjukkan sikap profesional dan kurang terpuji.
Kepergian Gonzales menuju PSS Sleman dianggap tak mematuhi prosedur yang semestinya.
Kronologi kaburnya El Loco Gonzales dari skuat Laskar Sappe Kerrab dijelaskan oleh Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
(Baca juga: Dengan Cara Ini, Indra Sjafri Bertekad Kejar Ketertinggalan Sepak Bola Indonesia dari Negara Tetangga)
Menurut Haruna, Gonzales tidak ikut bersama tim saat Madura United bersua Sriwijaya FC dengan alasan istrinya sakit.
"Melawan Sriwijaya dia tidak datang dengan alasan istrinya sakit. Padahal, kami kontrak dia bukan dengan istrinya," kata Haruna, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Madura United.
"Apakah dia sudah berubah profesi, bukan profesi sebagai pemain bola yang punya kontrak dengan kami?" ucapnya retoris.
Di sisi lain, mantan striker Arema FC itu tidak masuk dalam taktik pelatih kepala, Milomir Seslija dalam lawatannya ke Tenggarong.
Gonzales juga menunjukkan sikap yang kurang disiplin.
Pemain naturalisasi itu tidak mengikuti latihan di bawah arahan asisten pelatih Djoko Susilo di lapangan alun-alun Kota Bangkalan.
Tidak cuma sekali, Gonzalez absen sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 3 hari.
(Baca juga: Meski Hanya Terlambat 3 Menit, Persija Dijatuhi Sanksi AFC Puluhan Juta Rupiah)
Ternyata, pemain berusia 42 tahun itu justru pergi ke Sleman pada waktu yang bersamaan dengan pemusatan latihan dan tidak ikut tampil melawan Mitra Kukar.
Tindakan tersebut membuat Manajer Madura United terkejut dan kecewa terahadap Gonzales.
"Setelah kami dari Tenggarong dan selesai pertandingan, saya mendapat konfirmasi dari beberapa media bahwa Gonzales sudah berada di Sleman," kata Haruna.
(Baca juga: Media Asing Sebut Sepak Bola Indonesia seperti Anak Kecil Bermasalah)
"Hal ini menurut saya adalah pelanggaran yang serius terhadap kontrak," tuturnya lagi.
Keberadaan Gonzales di Sleman memunculkan spekulasi dirinya akan segera berlabuh ke PSS Sleman.
(Baca juga: Media Asing Sebut Sepak Bola Indonesia seperti Anak Kecil Bermasalah)
Hal tersebut tidak terlepas juga dengan komunikasi yang dilakukan oleh manajemen Laskar Sape Kerrap dengan manajemen Super Elang Jawa - julukan PSS. Namun, komunikasi tersebut belum berlanjut.
“Memang ada komunikasi dengan manajemen PSS Sleman tetapi baru sebatas komunikasi soal bagaimana andai pada sesi (transfer) berikutnya mereka memakai jasa Gonzales,” ucap Haruna.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | maduraunitedfc.com |
Komentar