Dijelaskan Vincenzo, bukan perkara mudah bagi Sassuolo yang merupakan tim papan tengah dan baru empat musim ini bermain di kasta tertinggi Liga Italia ini mengalahkan Juventus.
Sebaliknya, PSIS mampu melakukannya meski menghadapi tim yang saat ini berada di tiga besar.
”Saya optimistis kami bisa mengalahkan Persija. Tim sedang menanjak dan kondisi kami sangat bagus,” ujarnya.
Berstatus tim promosi, PSIS mendapat jadwal yang tidak bagus karena sudah langsung bertemu tim-tim kuat, termasuk juara bertahan Bhayangkara FC.
(Baca juga: Klub Malaysia yang Melepas Ferdinand Sinaga Bisa Sedikit 'Tersenyum' Karena Kebijakan PSK)
Pada laga pertama, PSIS sudah harus bertemu tuan rumah PSM Makassar dan dipaksa menyerah 0-2.
PSIS mulai bangkit dengan menahan runner-up Liga 1 2017, Bali United tanpa gol.
Tren mereka terjaga saat kembali meraih satu poin setelah mengimbangi tuan rumah yang juga juara bertahan Bhayangkara FC dengan skor 1-1.
(Baca juga: Edisi Perdana Dijuarai Hamka Hamzah Cs, Indonesia Tak Ada pada Turnamen Ini untuk 2018)
Terakhir, skuat Mahea Jenar menghabisi sesama tim promosi PSMS Medan dengan skor 4-1.
Sukses itu yang mengatrol mental PSIS untuk menghadapi Persija.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar