Pembangunan stadion baru di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta semakin digeber oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mempunyai keinginan membangun Stadion BMW bukan hanya terbaik di Indonesia tetapi terbaik di kawasan Asia.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan rapat terkait dengan persiapan konsultasi publik dalam pembangunan stadion BMW Jakarta.
"Desainnya tadi sudah disampaikan, cukup menarik, ini mimpinya bukan terbaik di Indonesia, melainkan terbaik di Asia," kata Sandiaga dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
(Baca Juga: Jose Mourinho Ternyata Punya Anak yang Pernah Berseragam Persib Bandung)
Sandiaga mengatakan, pembangunan Stadion yang akan digunakan untuk kandang Persija Jakarta ini akan memasuki tahapan konsultasi publik lebih dulu.
Pakar dan pemerhati akan diundang datang dalam kegiatan itu pada 30 April 2018.
"Insyaallah akan kita lakukan pemaparan kepada publik dan semua rekan-rekan media dan semua pemerhati kita undang pada 30 April, jadi kita time table nya sangat ketat," ujar Sandiaga.
Stadion BMW sendiri rencananya akan dibangun pada bulan Oktober 2018 tanpa melibatkan APBD DKI Jakarta.
"Kita ingin mulai dibangun bulan Oktober. Jadi ini yang dalam kemitraan pemerintah dan badan usaaha yang tidak melibatkan APBD. Tapi kita ingin partisipasi publik untuk membangun stadion di Jakarta bertaraf interasional," jelas Sandiaga.
(Baca juga: Tak Berkontribusi saat Lawan Bahrain, Luis Milla Pastikan Copot Pemain Ini di Laga Selanjutnya)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tidak menganggarkan pembangunan stadion di Taman BMW dalam APBD DKI 2018.
Dalam situs web apbd.jakarta.go.id, hanya dua nomenklatur terkait kajian stadion di Taman BMW.
Pertama, penyusunan final business case pembangunan stadion bertaraf internasional dengan anggaran Rp 15,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen detail engineering design pembangunan stadion bertaraf internasional.
Kedua, penyusunan pra-studi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional dengan dana Rp 2,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen pra-studi kelayakan pembangunan stadion bertaraf internasional. Jika ditotal, anggaran dua kajian itu Rp 18,99 miliar.
(Baca juga: Bukti Sepak Bola Thailand Lebih 'Paham' Agenda FIFA daripada Indonesia)
Jika impian Sandiaga ini benar-benar terwujud, bukan tidak mungkin Stadion BMW yang berlokasi di daerah Tanjung Priok, Jakarta ini akan mengalahkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta sebagai stadion nomor satu di Indonesia.
SUGBK saat ini masuk dalam daftar 16 stadion terbaik se-Asia versi AFC bersanding dengan beberapa stadion megah lain seperti Saitama 2002 Stadium dan Seoul World Cup Stadium yang pernah menggelar ajang Piala Dunia 2002.
Di Level ASEAN, SUGBK bersanding dengan Stadion Nasional (Malaysia), Stadion Rajamangala (Thailand), dan Stadion My Dinh (Vietnam).
Berikut 16 Stadion Terbaik di Asia Versi AFC tahun 2017:
- Saitama Stadium 2002 (Saitama)
- Seoul World Cup Stadium (Seoul)
- Tianhe Stadium (Guangzhou)
- Stadium Australia (Sydney)
- Workers’ Stadium (Beijing)
- National Stadium (Kuala Lumpur)
- Rajamangala Stadium (Bangkok)
- Gelora Bung Karno Stadium (Jakarta)
- My Dinh Stadium (Hanoi)
- Azadi Stadium (Tehran)
- Salt Lake Stadium (Kolkata)
- Pakhtakor Stadium (Tashkent)
- King Fahd International Stadium (Riyadh)
- Zayed Sports City Stadium (Abu Dhabi)
- Khalifa International Stadium (Doha)
- Hazza Bin Zayed Stadium (Al Ain)
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | kompas.com, AFC |
Komentar