"Tapi tidak masalah, wasit juga manusia. Dia bisa berbuat salah. Meski saya yakin tidak seharusnya penalti," kata Mario Gomez.
Sebetulnya, dua gol yang dicetak Madura United ini merupakan hasil dari kelalaian pemain Persib yang tak mengindahkan wanti-wanti Mario Gomez.
Wanti-wanti itu sudah disampaikan empat hari sebelum pertandingan digelar.
Juru racik berpaspor Argentina ini selalu mengingatkan anak asuhnya agar tak membuat kesalahan kecil yang berujung fatal, yakni melakukan pelanggaran di dekat area kotak penalti sendiri.
Pasalnya, skuat Laskar Sappe Kerrab memiliki sejumlah pemain yang berbahaya saat melakukan eksekusi skema bola mati di kotak penalti lawan.
(Baca juga: 4 Kali Dipercaya Luis Milla, Pemain Ini Tak Pernah Sekalipun Tampil Mengecewakan)
"Kami jangan banyak melakukan pelanggaran dekat area (kotak penalti) karena di sana (Madura United) banyak pemain yang tinggi serta pemain yang berbahaya dari bola mati baik dari tendangan bebas atau sepak pojok," katanya, dilansir dari Tribun Jabar, Senin (30/4/2018).
Peringatan dini yang dilontarkan Mario Gomez itu disampaikan saat timnya menggelar sesi latihan di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Senin (30/4/2018).
Akhirnya, mimpi buruk mantan arsitek Johor Darul Takzim ini berubah menjadi kenyataan seusai anak asuhnya lalai akan peringatan sang pelatih.
Terbukti, dua kali pemain Maung Bandung harus menyaksikan gawangnya dibobol lawan setelah melanggar peringatan Mario Gomez.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar