(Baca juga: Demi Tumbangkan Arema FC, Kapten Persebaya Rela Bertengkar dengan Sang Istri)
Sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah menanti panitia pelaksana Persebaya terkait ulah suporter tersebut.
Hal itu bermula saat pemain pengganti Persebaya, Misbakus Solikin, mencetak gol semata wayang di laga ini setelah menerima bola muntah dari situasi umpan silang pada menit ke-83.
Gol yang dinanti-nanti Persebaya tersebut dirayakan oleh seisi stadion, namun sebagian suporter yang berada di tribune merayakannya dengan berlebih dan melanggar aturan.
Oknum suporter tersebut menyalakan flare dan mengakibatkan asap sempat terlihat di beberapa sudut stadion.
Berdasarkan regulasi, flare adalah salah satu barang yang dilarang masuk ke dalam stadion.
(Baca juga: Cetak Sejarah di Piala AFC 2018 dan Usaha Marko Simic untuk Bahagiakan Rakyat Indonesia)
Suporter di GBT juga terlihat melakukan aksi melempar botol ke dalam lapangan saat terjadi konflik antara pemain Arema FC Hendro Siswanto dan pemain Persebaya Oktovianus.
Melihat dari kejadian sebelumnya di Liga 1, sanksi terhadap penyalaan flare dan pelemparan botol di stadion ini bisa dikenai denda dengan jumlah yang beragam tergantung hasil sidang Komdis PSSI.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar