"Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengajukan banding," ujar Ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana.
(Baca Juga: Dijatuhi Denda Rp 410 Juta, Persebaya Surabaya Ajukan Banding)
Selain akan mengajukan gugatan banding secara resmi melalui mekanisme yang ada, Persebaya juga mengungkapkan keberatannya melalui sebuah cuitan di akun twitter resminya.
Cuitan tersebut seakan-akan mepertanyakan keputusan yang telah diambil oleh PSSI melalui komisi disiplinnya.
Namun, cuitan tersebut terdengar satire dan tampak dengan jelas membandingkan dengan kontestan Liga 1 yang lain.
"Ngapunten pak @PSSI, kami ga menghentikan pertandingan; Bonek ga turun lapagann ga melukai pelatih lawan sampai bocor; ga lari-lari telanjang juga lho," tulis akun resmi tersebut.
(Baca Juga: Kalahkan Arema FC, Persebaya Makin Percaya Diri Hadapi Borneo FC)
Persebaya menyinggung tim yang baru saja dikalahkannya itu telah menerima denda yang lebih sedikit daripada yang dibebankan pada Bajul Ijo.
Padahal, menurut Persebaya, pelanggaran yang dilakukan beberapa elemen Persebaya tidak lebih buruk jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan salah satu kontestan Liga 1 tersebut.
Berharap denda lebih fair, panpel Persebaya ajukan banding.#PersebayaDay #GreenForce #KamiHausGolKamu #KitaPersebaya
Ngapunten pak @PSSI
— Official Persebaya (@persebayaupdate) May 11, 2018
kita g menghentikan pertandingan. #Bonek g trn lpgn.
G melukai pelatih lawan sampai bocor.
G lari2 tlnjang jg lhohttps://t.co/8KyVzwX28r
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSpor.com, twitter.com/persebayaupdate |
Komentar