(Baca Juga: Manuchekhr Dzalilov Ungkap Tujuan Utama Memilih Berseragam Sriwijaya FC)
Menurut Simon, rasa kecewa ini bermula saat keputusan Iwan Sukoco yang memutuskan pemainnya yang seharusnya tidak perlu dirawat di luar lapangan, justru harus dibawa ke luar lapangan.
Hal ini menurutnya terjadi karena kurangnya pemahaman wasit terhadap situasi di lapangan.
"Bukan keputusan wasit yang saya kecewakan, tetapi pemahaman wasit," jelas Simon.
Kepemimpinan wasit Iwan Sukoco memang dikenal kerap menimbulkan kontroversi yang selalu menarik untuk disoroti.
Pada 2016, Sriwijaya FC pernah meminta PSSI membebastugaskan Iwan Sukoco setelah laga melawan PSM Makassar di TSC 2016 karena merasa sangat dirugikan lewat keputusan Iwan.
(Baca Juga: Kalahkan Arema FC, Persebaya Surabaya Disanksi Komdis PSSI Rp 410 Juta)
Selain itu, Iwan Sukoco pernah dibebas tugaskan dari turnamen Piala Jenderal Sudirman 2016 setelah ia memimpin laga Persija vs Sriwijaya FC dengan kinerja buruk.
Tak hanya Sriwijaya FC, wasit asal Malang itu juga kerap diprotes oleh beberapa tim lainnya.
Persib Bandung pernah meminta operator penyelenggara Turnamen Piala Presiden 2015 untuk melakukan penyelidikan terhadap keputusan Iwan Sukoco yang janggal setelah melawan Borneo FC di babak 8 besar Piala Presiden 2015.
Bahkan pada 2013, pelatih Persisam Samarinda Sartono Anwar pernah menyebut Iwan Sukoco sebagai 'wasit mafia'.
Iwan Sukoco juga pernah mendapatkan peringatan keras oleh PSSI saat awal ISL 2014.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | sumsel.tribunnews.com |
Komentar