Pasalnya, Persib dan Bhayangkara FC bisa memenangkan pertandingan jika saja tendangan penalty mereka dapat membobol gawang lawannya.
Saat itu Persib menantang Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Minggu (27/5/2018).
GAGAL PENALTI.
(P) Ezechiel Ndouasel #BALIvPRSB pic.twitter.com/gOaMbpgIv8
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) May 27, 2018
Penalti yang didapat Persib pada menit ke-77 berpotensi membuat Persib menjadi di atas angin jika sepakan Eze tak sukses dibendung Wawan Hendrawan.
Sementara itu, Bhayangkara FC hampir bisa dipastikan menang atas Borneo FC (27/5/2018) jika penalti Paulo Sergio di menit 90+4' berhasil mengubah kedudukan jadi 2-1.
GAGAL PENALTI.
Tendangan penalti Paulo Sergio di menit akhir pertandingan melambung ke atas gawang Nadeo Winata.#BHAYvBRNEO pic.twitter.com/EJTJZBds9g
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) May 27, 2018
(Baca Juga: Benarkah Alasan Ini yang Membuat Zinedine Zidane Tinggalkan Real Madrid?)
Sedangkan Arnaud patut bersyukur. Karena, meskipun tendangan penaltinya gagal, tetapi hal itu tidak berdampak apa-apa bagi Persela.
Ketika ia gagal, Persela sudah unggul dengan kedudukan 4-1 atas lawannya, PS Tira (28/5/2018).
GAGAL PENALTI.
Loris Arnaud harus menunda hattricknya malam ini #PSLAvPTRA pic.twitter.com/pmJmRmlWgt
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) May 28, 2018
Tapi yang patut disyukuri adalah, ketiga penjaga gawang yang tak mampu dipecundangi ketiga penyerang asing melalui titik penalti itu merupakan kiper-kiper lokal.
Ya, mereka adalah Nadeo Argawinata (Borneo FC), Syahrul Fadil (PS Tira), dan Wawan Hendrawan (Bali United).
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com, twitter.com/Liga1Match |
Komentar