“Kami fokus pada pertahanan karena Persija memiliki serangan yang berbahaya. Kami harus bekerja keras bila ingin memenangkan pertandingan itu,” kata Miftahudin.
#POPULER Pebalap Moto2 Diciduk Polisi, Ini Penyebabnya https://t.co/Z5x9OfwL3h
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 8, 2018
Saat menghadapi Barito Putera, kuartet lini belakang PS Tira, Mahdi Albaar, Kim Sang-min, Didik Wahyu, dan Abduh Lestaluhu sangat solid.
Sang-min menunjukkan dirinya sebagai bek sentral yang tangguh dan sulit dilewati.
Bek Korea Selatan juga selalu bersiaga saat Abduh dan Mahdi kerap naik untuk melapis serangan.
Sang-min sukses membuat duet lini depan Barito Putera, Samsul Arif dan T.A. Musafry frustrasi.
“Meski demikian, kami tetap harus melakukan perbaikan. Masih banyak yang harus diperbaiki, tidak hanya di lini belakang saja,” ujarnya.
(Baca Juga: Jangankan ke Piala Dunia, Trent Alexander-Arnold Tak Berani Mimpikan Hal Ini pada 2018)
Menurut dia kemenangan atas Barito Putera telah mengangkat moral pemain.
Ditegaskan asisten pelatih tim nasional U-19 ini, PS Tira masih bisa bersaing di kompetisi. Hanya, mereka harus bisa konsisten.
“Kami masih bisa bersaing. Namun kami harus lebih konsisten,” jawab Miftahudin.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar