Persija Jakarta memiliki lini depan yang tajam dan agresif. Hal itu terbukti saat final Piala Presiden 2018, Bali United kalah telak 3-0 di Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu.
Kali ini, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Ia telah menyiapkan strategi jitu. WCP kemungkinan akan memainkan formasi, 3-5-2.
Bali United bertolak ke Yogyakarta, Minggu (15/7) pagi. WCP membawa 20 pemain. Jumlah tersebut sangat ideal diisi materi pemain jitu untuk meraih poin di lokasi netral yang digunakan Persija Jakarta sebagai tuan rumah.
(Baca juga: Manchester United Pulangkan Daley Blind ke Ajax Amsterdam)
Stefano Lilipaly, top skor Bali United dengan sembilan gol tetap dibawa meski masih menjalani terapi pemulihan memar engkel kanan beberapa hari terakhir.
Gelandang menjadi fokus. Ada tiga gelandang petarung yang mampu bertahan dengan baik. Bertahan dan menyerang sama-sama baiknya.
Saat bertahan, ada empat pemain bernaluri center back di belakang. Nick, Ricky, Ahn, dan Agus. Diharapkan skuat ini bisa menjaga kedalaman pertahanan Bali United dari gempuran Persija.
“Saya pengalaman dari Piala Dunia 2014 dan 2018 saat ini. Kebanyakan semua tim itu, transisi dari bertahan ke menyerang dan begitu sebaiknya, dilakukan sama-sama,” kata WCP.
Menurutnya, meski tim bagus, namun jika bertahan menggunakan sembilan pemain. Karena Persija sekarang mempunyai pemain depannya cepat-cepat.
“Kalau kita transisi lambat, kita akan kedodoran. Makanya dalam latihan kami simulasi transisi. Dan kita main menunggu bertahan,” ujarnya.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribun Bali |
Komentar