Peran Febri yang berubah ini berbuntut pada gaya bermain yang ikut berubah. Di bawah asuhan Mario Gomez, ia menjadi tak begitu leluasa dalam membantu penyerangan.
Permainan Febri pun cenderung lebih taktis dan jarang melakukan penetrasi ke area kotak penalti lawan.
(Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Malaysia Senang Egy Maulana Vikri Bermain di Eropa, Ini Alasannya)
Namun demikian, pemain yang akrab disapa Bow tak mempersoalkan hal itu. Baginya, ia harus mengikuti instruksi dan strategi yang diinginkan oleh pelatih.
"Buat saya tidak ada masalah mau disiapkan di manapun, kalau memang itu instruksi pelatih itu strategi pelatih kami harus jalani," katanya.
Musim lalu, ketika bermain di bawah arahan Djadjang Nurdjaman, Febri berhasil mencetak empat gol dari 21 penampilannya.
Kala itu, dia memang diberikan kebebasan melakukan akselerasi ke garis pertahanan lawan.
Namun dengan gaya bermain yang berbeda, kini Febri belum berhasil menyumbang gol di kompetisi Liga 1 musim 2018.
(Baca juga: Tanpa Iniesta dan Podolski, Klub Thailand yang Memainkan Bek Kiri asal Thailand Ini Pesta Enam Gol)
"Buat saya sih tidak terlalu penting (mencetak gol), yang terpenting kami bisa menang disetiap pertandingan," ucapnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar