Namun, di akhir, The Guardians dinyatakan juara lantaran mereka ketambahan dua poin dari laga kontra Mitra Kukar.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tak Punya Andil dalam Kemenangan Lechia Gdansk di Laga Perdana Liga Polandia)
Situasi itu terjadi lantaran kasus pemain ilegal yang dilakukan Mitra Kukar. Dan usai mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, tim dengan julukan Naga Mekes itu sama sekali tak mengajukan banding.
Yang membuat masalah ini menjadi pelik adalah, kedua tim sama-sama mengklaim dirinya sendiri sebagai juara di gelaran itu.
Menanggapi hal itu, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, berlaku arif dalam mengeluarkan pernyataan.
"Wajar jika fan ingin menang. Sebelum main, kami yang duluan bertekad ingin menang. Itu hal wajar. Tapi kami akan mengontrol emosi dan cerdas saat bermain melawan Bhayangkara FC," kata Widodo.
(Baca Juga: Siap-siap Rogoh Kocek, Inilah Harga Tiket Cabang Olahraga Sepak Bola Putra di Asian Games 2018)
Widodo berharap seluruh pemainnya dapat punya motivasi lebih.
Namun yang terpenting adalah, masih menurut WCP, bagaimana pemain dapat mengarahkan motivasi itu pada hal-hal yang positif.
"Saya harap motivasi lebih dari para pemain dapat terkontrol. Pasti semua orang datang ke (Stadion I Wayan) Dipta ingin menang. Tapi kami harus cerdas bermain sepak bola," tuturnya, mengakhiri.
(Baca Juga: Pernah Dibantai Persija, Klub Negeri Jiran Ini Kembali Juarai Liga Malaysia untuk Kali Kelima)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar