"Saya kira anak saya punya utang kredit di Honda," ujarnya disambut dengan tawa yang lain.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan para legenda Persebaya asli warga Surabaya dan tidak pernah pindah dari klub berjulukan Bajul Ijo itu.
(Baca juga: Minim Main Bersama Barcelona dan Gagal ke Piala Dunia 2018, Bek Kiri Ini Ditawar 422 Miliar Rupiah)
"Kami ini sejak menjadi anak gawang sampai bisa juara tidak pernah pindah dari Persebaya," ujar eks pesepak bola yang kini berusia 68 tahun ini.
Tersisih di Semifinal Gothia Cup 2018, Tim LKG-SKF Tetap Membanggakan https://t.co/1qISp1ayJJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 22, 2018
Sebanyak enam pemain mendapatkan santunan dari manajemen Persebaya dalam acara tersebut.
Mereka antara lain: Budi Santoso (gelandang Persebaya pada 1980), Diono Suwarno (bek Persebaya pada 1980), dan Nicky Poetira (bek Persebaya pada 1960-1970).
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
Lalu ada Slamet Pramono (gelandang Persebaya pada 1970), Subodro (bek Persebaya pada 1970), dan Samidi (bek Persebaya pada 1960).
Presiden Direktur MPM Distributor, Suwito mengapresiasi para legenda Persebaya dalam sesi penyerahan lelang All New Vario 150 Edisi Spesial Persebaya di MPM Simpang Dukuh, Surabaya pada Sabtu, (21/7/2018).
(Baca juga: Pesan Penting Imam Nahrawi untuk Tenis Meja dari Tangerang Selatan)
Ia menilai, karena merekalah antara Persebaya dan pendukungnya menjadi komponen yang utuh.
"Mereka ikut andil di bidang sepak bola membuat Persebaya dan Bonek, serta keduanya memiliki jiwa yang kuat," kata Suwito.
(Baca Juga: Debut Srdan Ostojic Diwarnai Catatan Buruk dalam Hal Ini)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar