Klub Liga 1 2018, Sriwijaya FC, saat ini dikabarkan sedang mengalami permasalahan internal dan menunggak gaji pemainnya selama dua bulan terakhir.
Permasalahan itu kemungkinan besar bisa dibahas oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Keterlambatan gaji yang dilakukan Sriwijaya FC membuat beberapa pemain Laskar Wong Kito geram dan memutuskan untuk meninggalkan klub asal Kota Palembang tersebut.
Ada beberapa pemain yang mencoba mengundurkan diri, namun masih ditahan oleh pihak Sriwijaya FC dengan alasan masih terikat kontrak.
Manajemen Sriwijaya FC meminta uang transfer apabila ada klub yang menginginkan pemainnya sebagai syarat memberikan surat keluar pemain tersebut.
(Baca Juga: Persija Akan Pinjamkan Ivan Carlos ke Klub yang Berminat)
(Baca Juga: Batal Drawing Ulang, Berikut Skema Format Pengundian untuk UEA dan Palestina di Asian Games 2018)
COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy, mengatakan bahwa sesuai surat edaran dari FIFA, setiap klub yang menunggak gaji minimal dua bulan, maka kontrak yang mengikat sang pemain tak lagi berlaku.
"Sebenarnya kasus ini kebetulan sekali bertepatan dengan keluarnya sirkuler dari FIFA terkait pemain yang gajinya tidak dibayar selama dua bulan bisa minta mengakhiri kontrak," kata Tigor kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar