Seusai menerima surat dari Komdis PSSI, Pieter amat menyanyangkan aksi tersebut.
Menurut Pieter, hal semacam itu tak sepatutnya dilakukan pendukung Bali United.
(Baca juga: Alih-alih Takut, Bali United Siap Ladeni Permainan Rap-rap PSMS Medan)
"Bali itu cinta damai. Harusnya, fan juga cinta damai dengan siapa pun," kata Pieter, seperti dinukil BolaSport.com dari Tribun Bali.
Sebenarnya, Pieter tak sepenuhnya melarang atau membatasi aksi yang dilakukan oleh suporter klubnya.
Namun, ia menekankan seharusnya suporter tersebut dapat lebih cerdas dalam melakukan tindakan.
(Baca juga: Hampir Dicoret, Striker Asing PSMS Medan Menolak Bermain)
"Harusnya, kritik yang lebih santun, jangan nodai Bali yang cintai damai ini," ujarnya.
Tak hanya itu, masih menurut orang nomor satu di Bali United itu, bahasa yang dipakai saat memberikan kritik atau melakukan psywar seharusnya dapat lebih halus.
Semua itu untuk menghindari unsur-unsur penghinaan atau penceelaan.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar