Sebelumnya, puncak kemarahan Gomez ini muncul lantaran karena sanksi yang diterima oleh bomber andalannya, Ezechiel N Douassel.
Hukuman larangan bertanding sebanyak dua laga yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada bomber impor milik Maung Bandung, Ezechiel N'Douassel, mendapat reaksi keras dari manajemen dan tim pelatih.
(Baca Juga: 4 Pelatih Lokal Bersinar di Tengah Dominasi Asing di Liga 1 2018)
Dalam sidang terbaru Komdis yang berlangsung pada Kamis (2/8/2018), N'Douassel dikenai sanksi setelah didakwa memukul pemain lawan dalam laga kontra Barito Putera pada 22 Juli lalu.
Selain larangan bertanding dalam dua laga, top scorer sementara Liga 1 2018 ini dijatuhi denda sebesar Rp 20 juta.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, pun juga ikut mempertanyakan alasan Komdis yang langsung menjatuhkan hukuman kepada pemain asal Chad ini.
Timnas U-23 Indonesia dan Malaysia Batal Senasib di Asian Games 2018 https://t.co/MXDzCjVFXk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 Agustus 2018
"Di negara mana pun, kalau ada dugaan pelanggaran, si pemain dipanggil dulu dan ditanya, kamu salahnya menit sekian, ini jenis pelanggarannya, misalnya kamu meludahi si A. Tapi kalau ini, tidak ada pemberitahuan apa pun, tiba-tiba disanksi. Itu yang tidak benar," ujar Umuh kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, saat ditemui di tempat yang sama.
(Baca Juga: Puji Setinggi Langit Top Scorer Piala AFF U-16, Fakhri Husaini: Aset Masa Depan Indonesia)
Umuh mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, untuk minta pertimbangan.
"Saya sudah membuat surat dari tadi, sudah sampai juga ke Pak Joko Driyono, dan hari ini juga pasti langsung disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Edy Rahmayadi," tuturnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar