Masih menurut pelatih asal Inggris itu, manajemen harusnya dapat hadir dengan sesuatu yang dapat kembali memompa motivasi pemaindi tengah kecamuk badai permasalahan tersebut.
"Tim ini butuh motivasi yang jelas dari manajemen dan bukan hanya kata-kata saja," kata Butler.
(Baca juga: Ke-Indonesia-an, Hari Merdeka, dan Sepak Bola di Mata Bek Naturalisasi Milik Persib Bandung)
Kedatangan Butler ke Medan di tengah situasi sulit ini memang didasari oleh keprihatinannya.
Ia mengungkapkan sendiri jika keputusannya menerima pinangan Ayam Kinantan tanpa tedeng aling-aling apa pun, kecuali menyelamatkan PSMS dari keterpurukan.
Sepak Bola Asian Games 2018 - Menakar Peluang Indonesia, Thailand, dan Negara ASEAN Lain untuk Susul Malaysia Serta Vietnam ke Fase Gugur https://t.co/z6G3XJ86j2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 18, 2018
Menurutnya, PSMS tidak akan keluar dari situasi ini jika seluruh elemen dalam klub yang didirikan pada 21 April 1950 itu tidak mau berkomitmen dan punya keinginan yang sama kuat.
"Saya pernah menangani tim dengan kondisi seperti ini sebelumnya dan membutuhkan komitmen yang solid serta semua orang harus mau bekerja sama untuk keluar dari kekacauan ini," ucap eks pelatih Persipura Jayapura tersebut.
(Baca juga: BREAKING NEWS - Tim Pelajar U-16 Indonesia Juara Gothia Cup China 2018)
Di akhir, pria 51 tahun tersebut mengajak seluruh pemain, ofisial, dan manajemen agar dapat bersinergis demi mencapai cita-cita luhur itu.
"Kita harus yakin. Situasi seperti ini memang sulit, tapi kita harus kerja keras. Semua pemain dan manajemen harus bekerja sama untuk capai tujuan itu," tuturnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar