Diakui oleh CEO PSIS itu, jika masalah finansial jadi satu kendala terbesar bagi Mahesa Jenar untuk memulangkan 'anak-anak yang hilang' tersebut.
(Baca juga: Jalani Partai Tunda Kontra PSKC Cimahi, Bek Persib Minta Dukungan Bobotoh)
Apalagi, kini nilai jual mereka disinyalir sedang tinggi-tingginya.
Pasalnya, selain berlabel timnas, ketiganya tengah terikat kontrak dengan klub elite macam Bali United.
(Baca Juga: Akan Bertemu, Lilipaly dan Satu Pemain Naturalisasi Hong Kong Punya Kesamaan)
Apa yang dikatakan oleh Yoyok diamini sekaligus dikuatkan oleh General Manager PSIS, Wahyu Winarto.
Pria yang kerap disapa Liluk tersebut mengakui jika sebelumnya, ketika klub berlogo Tugu Muda itu berlaga di kompetisi Liga 2, mereka sempat menjalin kontak dengan ketiganya.
Namun, ia maklum jika tawaran tersebut tak mampu menarik minat pemain-pemain itu.
"Saat 2014, kami masih di Liga 2, kami coba jalin kontak. Asumsinya, mereka tentu ingin main di Liga 1, pada level permainan yang lebih tinggi," ujar Liluk.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar