Persebaya Surabaya resmi menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala, Sabtu (25/8/2018). Dua legenda Bajul Ijo, Maura Hally dan Muharom Rusdiana ternyata memiliki kenangan tersendiri dengan Djanur.
Penunjukkan Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya Surabaya dinilai tepat oleh berbagai kalangan, termasuk legenda hidup Persebaya, Maura Hally dan Muharom Rusdiana.
Menurut keduanya, pria yang akrab disapa Djanur itu memiliki kepribadian yang luar biasa, sehingga diperkirakan dapat membawa aura positif ke dalam tim.
“Dia punya kepribadian yang ramah. Seakan kita ini bukan lawan. Lebih seperti saudara,” ujar Muharom, kutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
(Baca Juga: Berkaca dari Asian Games, Begini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018)
“Orangnya ramah. Beri waktu untuk Djanur. Saya berharap Persebaya bisa kembali berkibar di Liga 1,” kata Maura Hally dengan nada yang sama.
Harapan yang dialamatkan kepada eks Pelatih PSMS Medan tersebut tak terlepas dari kedekatan dan hubungan yang telah terjalin di antara mereka.
Djanur, Maura, dan Muharom sama-sama eksis sebagai pesepak bola yang metas di era Kompetisi Perserikatan.
Namun, memori yang paling diingat Maura dan Muharom adalah partai final Perserikatan musim 1990.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar