Kala itu, Persebaya bersua dengan Persib Bandung di partai final. Djanur yang membela Maung Bandung punya andil besar dalam pertandingan tersebut.
Kendati tidak mencetak gol, tetapi satu assist-nya sukses menjungkalkan Bajul Ijo dan mempersembahkan gelar juara kepada publik Bandung dan Jawa Barat.
Kecermelangan pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat di laga tersebut membuat sisi kiri pertahanan Bajul Ijo yang kala itu dikawal Muharom kocar-kacir.
“Saat itu Djanur dan saya sering berduel. Pergerakannya sangat merepotkan Persebaya ketika itu,” tutur Muharom, mengenang.
(Baca Juga: Media UEA Sebut Pencetak 2 Gol dari Titik Penalti sebagai Bintang Saat Mengalahkan Timnas U-23 Indonesia)
“Dia begitu ulet, cepat dribbling bolanya. Postur tubuh yang kecil membuatnya semakin lincah saat bermain dan berhadapan dengan lawan,” tambahnya.
Mengamini apa yang disampaikan Muharom, Maura pun mengatakan jika di partai final tersebut.
“Sebenarnya kami sering bertemu (bertanding). Tapi suasana waktu final muncul rasa tegang campur harus menang. Sudah begitu, permainan Djanur lebih rileks,” ucapnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar