"Lebih cepat lebih kencang di sini (Indonesia), tapi soal fight-nya hampir sama dengan di Vietnam," ungkap Tanidis.
Bahkan ia juga mengakui bahwa atmosfer sepak bola Tanah Air jauh lebih bergairah dari Vietnam.
(Baca Juga: Kapten Arema FC Kenang Memori kala Bertamu ke Markas Persebaya: Sepak Bola atau Perang?)
“Di sini lebih banyak fans, stadion (penontonnya) penuh. Sepak bola di sini lebih profesional. Tapi saya tak ingin membandingkannya," katanya.
Diketahui, stopper 26 tahun baru digaet PSMS pada pertengahan musim 2018, tepatnya Bulan Juli.
Ia sudah memainkan dua laga bersama PSMS dan dua kali sebagai starter klub berjulukan Ayam Kinantan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar