Djanur berjanji, timnya bakal menebus kekalahan ini dengan mempersembahkan poin penuh saat bertandang ke markas Sriwijaya FC.
"Kami tidak patah semangat, karena kami masih memiliki waktu ke depan untuk memperbaiki dan melakukan evaluasi."
"Yang pasti kami harus berusaha keras untuk memenangkan laga selanjutnya, kami akan evaluasi kinerja kami pada laga ini," katanya.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, setidaknya ada tiga faktor penyebab kekalahan Bajul Ijo dari anak asuh Nil Maizar.
(Baca Juga: Berita Timnas Indonesia - 5 Kunci Sukses Skuat Garuda Hingga Pelatih Mauritius Jatuh Hati pada Suporter)
Pertama, karena tempo permainan yang lambat dan kurang determinasi hingga kurangnya suplai bola ke depan.
Alhasil, David da Silva beberapa kali tampak meninggalkan posnya dan mundur untuk menjemput bola ke tengah.
"Ritme kurang determinasi dan kurang berikan through pass ke depan. Padahal sudah pasang dua gelandang serang, ada Robertino (Pugliara) dan Rendi (Irwan)," kata Djanur.
Faktor yang kedua, pelatih berusia 53 tahun itu menyoroti sektor sayap yang minim kreasi, bahkan usaha mengganti pemain sudah dilakukan.
Namun, masuknya Oktafianus Fernando, Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi menggantikan Ferinando Pahabol, Rendi Irwan dan Osvaldo Haay ternyata masih belum bisa menembus kerapatan benteng pertahanan PS Tira.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | suryamalang.com |
Komentar