Mantan arsitek Sriwijaya FC itu melanjutkan cara meredam agresivitas para pemain PSIS.
Ia menyebut timnya memainkan tempo permainan yang tidak terlalu cepat merupakan kuncinya.
"Memang saya menginginkan anak-anak tidak memberikan ruang kepada PSIS, dan itu efektif di babak pertama. Tapi di babak kedua mulai bocor dan PSIS memberi tekanan kepada kami. Untung anak-anak dapat fokus lagi," ujarnya.
Berkat tambahan tiga ini Mitra Kukar menempati peringkat 11 klasemen.
Bayu Pradana dan kawan-kawan meraup 35 poin dari 28 pertandingan yang sudah dimainkannya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar