(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Regulasi Fase Grup yang Harus Anda Ketahui, Pakai Selisih Gol atau Head-to-head?)
Ini merupakan kandang kelima Persija musim ini setelah sebelumnya sempat menggunakan dua arena di Jakarta, Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion PTIK.
Lalu memakai Stadion Sultan Agung di Bantul, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor, dan Stadion Patriot Chandrabhaga di Kota Bekasi.
Teco pun mengungkapkan perasaan pesimistisnya soal realisasi janji Pemprov DKI itu.
"Saya orang bule, orang Brasil, tak mungkin menungu 10 tahun dan memegang tim. Saya harus selalu melihat situasi tim, mereka (Persija) akan main dimana dan kami harus kasih semangat ke pemain," kata Teco kepada wartawan, Sabtu (10/11/2018).
(Baca juga: Shahar Ginanjar Janji Bermain Profesional Saat Persija Dijamu PSM)
"Saya bilang, tak mudah waktu kami main di Bantul tidak mudah buat tim karena kami kehilangan 1-2 hari buat ke pergi dan pulang ke Bantul," ujarnya menambahkan.
Pria yang sebelumnya menangani beberapa klub Thailand itu menyebut bahwa Persija bisa meraih hasil yang lebih baik andai mempunya stadion tetap untuk menggelar laga kandang.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Andai Ada Spaso di Timnas Indonesia)
"Tidak mudah buat tim tak punya stadion, tim yang punya stadion pasti lebih siap, tak butuh adaptasi. Sedangkan Persija harus adaptasi sama lapangan," tuturnya.
"Namun, sebagai pelatih, saya sudah bilang tidak akan menunggu 10 tahun untuk menunggu stadion. Mudah-mudahan, kami bisa pake GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) dan Patriot, pada laga kandang sisa."
"Pasti itu lebih bagus buat suporter, karena lebih dekat untuk memberikan support kepada tim," ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar