Arema FC tengah berada di bawah bayang-bayang rekor buruk menjelang laga tandang ke markas Persela Lamongan pada laga pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (14/11/2018).
Arema FC sering kali harus gigit jari saat bermain di kandang lawan. Terakhir kali, mereka harus tumbang dari PSIS Semarang, di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (4/11/2018), dengan skor 1-2.
Catatan lima laga tandang terakhir yang dilakoni skuat Singo Edan juga tidak terlalu menggembirakan.
(Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - 3 Tim Papan Atas Berguguran, Zona Degradasi Tak Kalah Sengit)
Mereka harus menelan empat kekalahan, yakni saat tunduk dari Persib Bandung (0-2), Persipura Jayapura (0-1), PSM Makassar (1-2), dan PSIS Semarang (1-2).
Adapun satu laga lain berakhir dengan skor kaca mata, alias 0-0, yakni saat menghadapi Bhayangkara FC.
Baca Juga:
- Jersey Timnas Malaysia Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kebakaran Jenggot
- Buntut Kericuhan Suporter, PSS Sleman Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI Bermain Tanpa Suporter
- Persela Hajar Sriwijaya FC, Aji Santoso: Kalau Tetap Memainkan Saddil Pasti Bermasalah
Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, pun menampik bahwa rekor buruk ini merupakan imbas dari buruknya mental para pemain.
"Bukan mental," kata Milan seusai latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (14/11/2018).
Hanya, Arema kerap kesulitan mengejar ketertinggalan ketika tim lawan unggul terlebih dahulu.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Angka 3000 dari Indonesia yang Bikin Thailand Cemas)
"Kami sering bermain bagus dalam pertandingan tandang. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata dia.
Menurut Milan, skuad Arema akan lebih mudah memenangi pertandingan jika unggul terlebih dahulu.
"Jika kami unggul lebih dulu, kami punya energi banyak untuk melanjutkan pertandingan. Tapi jika tim tuan rumah yang gol terlebih dahulu, kami akan mendapati masalah," katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar