Shan United memang pernah berada satu grup dengan Jawara Filipina tersebut di Piala AFC 2018. Mereka hanya menjadi juru kunci grup dan gagal lolos ke fase berikutnya.
Sementara wakil Vietnam, Becamex Binh Duong hadir di grup G dengan status juara Piala Vietnam 2018.
Saat ditanya soal klub Indonesia yang menjadi calon lawan Shan United, Aung Kyaw Kyaw mengaku masih belum tahu.
"Kami belum mengeceknya (klub asal Indonesia). Kami harus mengeceknya terlebih dahulu," ujarnya.
Wakil Indonesia di Grup G belum ditentukan karena Liga 1 2018 belum usai dan masih menyisakan 3 laga.
Dalam undian AFC, grup G tertulis juara Liga Indonesia/peringkat 3 juara Indonesia.
Juara Liga 1 2018 akan melewati babak kualifikasi Liga Champions Asia.
Shan United FC's Media Officer Aung Kyaw Kyaw on the @AFCCup draw and whether Group G is actually the Group of Death for #AFCCup2019.@theafcdotcom pic.twitter.com/x08IBFrI3M
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) 22 November 2018
Jika gugur, maka juara Liga 1 2018 itu otomatis akan masuk ke dalam Piala AFC 2019 dan tergabung ke Grup G.
(Baca Juga: Dua Tim Fernando Soler Terlibat Skandal Isu Suap dan Pengaturan Skor)
Namun, andai klub Indonesia itu terus melaju hingga masuk ke babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019, slot di Grup G Piala AFC 2019 akan ditempati oleh peringkat ketiga Liga 1 2018.
Tetapi kalau gagal di babak play off Liga Champions Asia 2019, slot peringkat ketiga di Liga 1 2018 akan diambil oleh sang juara Liga 1 2018.
Satu lagi wakil Indonesia berstatus runner-up Liga 1 2018 akan otomatis lolos ke fase grup. Klub tersebut akan berada di grup H, bersama Home United (Singapura), Kaya FC (Filipina), Lao Toyota FC (Lao).
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | twitter.com/FSAsiaLive |
Komentar