"Saya juga bingung kenapa jadi begini yang tersebar. Sampai dari pihak manajemen Arema marah, tidak benar itu, tidak ada yang menghubungi saya mengatasnamakan Arema," ujarnya.
(Baca juga: Diisukan Ada Pengaturan Skor di Laga Kontra Sriwijaya FC, Manajer Arema FC: Bukan Urusan Kami!)
Kendati demikian, hingga kini pemain yang sudah merumput di Sriwijaya FC sejak 2015 ini tidak mengetahui siapa yang menghubunginya.
Dia menduga, bisa jadi pelaku judi bola atau oknum manajemen klub.
Nasib 14 Pemain Bali United yang Habis Kontrak Akan Ditentukan Setelah Kedatangan Pelatih Anyar https://t.co/Goblx7x7j8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 4, 2018
Pada kesempatan lain, Asisten Manajer SFC, Ahmad Haris mengatakan isu adanya percobaan suap dari Arema FC salah satu pemainnya itu tidak benar.
Menurutnya, Yuu tidak mengetahui dan juga tidak menyebutkan siapa orang atau dari mana oknum yang mencoba menyuap pemainnya tersebut.
"Saya rasa ini hanya upaya oknum tertentu yang tidak ingin laga Sriwijaya FC melawan Arema berlangsung fair play. Intinya ada pihak yang mau mengambil kesempatan. Ya, mudah saja tidak usah dipedulikan, diabaikan saja dan kedua tim fokus pada persiapan," tutur Ahmad.
(Baca juga: Diminta Mengalah di Laga Terakhir, Manajer Sriwijaya FC Berikan Bukti Rekaman ke PSSI)
SFC harus mendapatkan poin maksimal kala melakoni laga pamungkas Liga 1 2018 di markas Arema FC agar dapat terhindar dari jerat degradasi.
Hal ini membuat SFC diprediksi tak luput dari tawaran menggiurkan pada laga krusial tersebut.
Terkait isu pengaturan skor, Asisten Manajer Sriwijaya FC, Ahmad Haris mengatakan akan membentengi para pemainnya dari godaan atau tawaran praktik-praktik kotor tersebut.
“Fokus, kami sudah bicara dengan pemain dari hati ke hati bahwa ini harga diri, tidak bisa dibeli oleh apa pun. Kalau mereka lakukan itu, keluarga mereka malu seumur hidup, jadi harga diri harus dijaga,” tuturnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | palembang.tribunnews.com |
Komentar