Mantan runner match fixing atau pengaturan skor sepak bola Indonesia, Bambang Suryo, terus menerus mendapat ancaman pembunuhan.
Hal itu akibat Bambang Suryo secara blak-blakan menyebut Vigit Waluyo sebagai dalang pengaturan skor di sepak bola Indonesia dalam acara Mata Najwa beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Resmi, Manajemen Persebaya Perpanjang Kontrak Djadjang Nurdjaman untuk Musim 2019)
Bahkan belum lama ini anggota exco PSSI, Hidayat, mengundurkan diri dari federasi karena terbukti melakukan praktik pengaturan skor.
Bambang Suryo mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut dan siap mati demi sepak bola Indonesia.
Bahkan manajer Metro FC ini mengaku sudah berpamitan dengan anak dan istri, bila nanti dirinya akan mati seperti Munir.
"Sekalipun nanti saya kejadiannya seperti Munir, saya akan mati secara nasuha dan jihad saya untuk sepakbola. Saya tidak main-main. Saya sudah bicara pada anak istri saya," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Sutyo.co.id.
Bambang Suyo juga menjelaskan kalau dikubu PSSI harus ada suatu perubahan.
"Saya rasa harus ada perubahan di dalam tubuh PSSI, terutama orang-orang lama dan oknum lama yang masih bermain-main," tuturnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar