"Kami salah memilih pemain-pemain. Tahun depan mungkin pantas untuk dievaluasi besar-besaran," ujarnya menambahkan.
Dhody juga mengaku sangat siap dievaluasi oleh Pembina PSMS. Jika diminta untuk mundur, ia sangat siap.
(Baca Juga: Melvin Platje Mencium Adanya Upaya Penggembosan Kekuatan Bali United Jelang Laga Kontra Persija)
Namun jika diminta bertahan dan kembali memegang PSMS, Dhody mengaku masih ingin mempertimbangkan tawaran tersebut.
Pasalnya, ia sudah sangat lelah mengurus tim sepak bola. Dhody menilai, apa yang dilakukan manajemen selalu salah dimata pecinta PSMS.
"Saya siap kalau dievaluasi oleh Pak Pembina. Kalau sudah gagal ya mau bagaimana lagi, harus siap dengan itu."
"Tapi kalau saya diminta pegang PSMS lagi, kayaknya harus pikir-pikir lagi lah. Capek ngurus bola ini," katanya.
"Kalau menang, diam-diam saja, tapi kalau kalah dihajar. Terus terang saja, saya sudah capek ngurus bola ini."
"Selama setahun kan ini saya memang masih terus belajar, tapi ya memang tidak bisa," tambahnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar